Apa Itu Canang Sari?
Canang sari adalah perlengkapan persembahan dalam agama Hindu Bali yang melambangkan perjuangan hidup manusia untuk memohon perlindungan dan bantuan dari Tuhan. Canang sari biasanya digunakan dalam persembahan sehari-hari, dan dapat ditemukan di berbagai tempat seperti pura, kuil, rumah, dan pinggir jalan.
Apa yang dimaksud dengan canang sari?
Pada umumnya canang sari memiliki arti sebagai sebuah perjuangan hidup setiap manusia yang memohon dan meminta bantuan serta perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa, dalam agama Hindu disebut Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai Sang pencipta, pemelihara maupun sebagai pelebur dalam sebuah kehidupan guna mencapai kehidupan.
Canang sari memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan Weda, yaitu doa kepada Ida Sang Hyang Widhi untuk memberikan kekuatan pengetahuan kepada individu dan alam semesta.
Canang berasal dari kata “Can” yang berarti indah, sedangkan “Nang” berarti tujuan atau maksud (bhs. Kawi/Jawa Kuno), Sari berarti inti atau sumber. Dengan demikian Canang Sari bermakna untuk memohon kekuatan Widya kehadapan Sang Hyang Widhi beserta Prabhawa (manifestasi) Nya secara skala maupun niskala.
Apa fungsi dari canang?
Canang digunakan sebagai suatu sarana ritual umat Hindu Bali dalam menyembah Ida Sang Hyang Widhi. Canang dipersembahkan setiap harinya mulai pukul 06.00 WITA dan sore menjelang malam. Canang biasa ditempatkan di titik-titik tertentu.
Berikut cara membuat canang sari:
1. Potong janur menjadi empat bagian dengan ukuran yang sama rata.
2. Lipat janur lainnya menjadi empat bagian yang sama rata.
3. Jahit janur yang sudah dilipat dengan semat.
4. Ambil janur yang sudah dipotong menjadi empat bagian dan gunakan sebagai alas.
5. Potong janur lainnya, usahakan agar lidahnya lentur.
6. Lipat janur menjadi dua bagian dan belah pada ujungnya dengan posisi miring.
7. Jahit janur dengan posisi bersilangan.
8. Susun canang.
Canang sari berisi berbagai macam bahan, seperti:
• Daun kelapa
• Semat, yaitu batang bambu yang dipotong kecil dan dipoles pada salah satu ujungnya
• Porosan, yaitu buah pinang, daun sirih, dan kapur
• Pallawa, yaitu daun
• Bunga
• Elemen dekoratif lainnya
Canang sari diciptakan oleh Mpu Sangkulputih sebagai bentuk penghormatan kepada berkah yang dilimpahkan Sang Hyang Widi Wasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar